Friday 2 December 2011

Giggs Terpukul Dengar Kematian Gary

MANCHESTER - Gelandang Manchester United, Ryan Giggs, mengucapkan bela sungkawa atas kematian Pelatih tim nasional Wales, Gary Speed. Bahkan, Giggs mengaku tak bisa berkata-kata (speechless) begitu mendengar kematiaannya.

Speed ditemukan meninggal di kediamannya di Huntington, Chester, pada Sabtu pagi waktu setempat.  Seperti Giggs, Speed banyak menghabiskan kariernya sebagai pemain di Premier League.

Giggs yang merupakan rekan Speed di tim nasional Wales, mengatakan, "Aku sangat terpukul. Garry Speed adalah salah satu pria yang baik di dalam sepak bola dan aku merasa terhormat menjadi rekannya."
"Kata-kata tidak menggambarkan bagaimana aku sedih mendengar berita buruk tersebut," sambungnya. (SKY)

Ferguson: Rio Bisa Bermain 2 tahun Lagi

MANCHESTER - Manajer Manchester United (MU), Alex Ferguson, mengaku tak mempertimbangkan melepas bek Rio Ferdinand. Menurutnya, Ferdinand masih masuk rencana timnya untuk dua tahun mendatang.

Dengan usia 33 tahun, Ferdinand masih terikat kontrak sampai 2013. Mengingat MU sudah memiliki bek berusia muda, misalnya Jonny Evans, Phil Jones, dan Chris Smalling, MU dinilai sejumlah kalangan tak akan menawarkan kontrak baru untuk Ferdinand dan mempertimbangkan menjualnya akhir musim ini.

"Saya tak berpikir melepas Rio. Ia masih bagian dari rencana tim ini. Ia berpengalaman dan  disegani para pemain. Para pemain menghormatinya dan itu akan berlangsung terus. Ia bisa bermain untuk dua tahun lagi," ujar ferguson
"Kami telah membangun tim untuk masa setelah era Gary Neville dan Rio. Itu adalah fakta. Kami harus menatap ke depan dan tak ada yang salah dengan itu. Namun, itu tak berarti Rio memandang itu sebagai akhir kariernya di dunia sepak bola," tambahnya.

Rooney Ingin "Tumbangkan" Sir Bobby

MANCHESTER — Penyerang Wayne Rooney berambisi melampui rekor Sir Bobby Charlton yang menjadi pencetak gol terbanyak di Manchester United sampai saat ini.

Selama 17 tahun berkarier di Old Trafford, Charlton total telah mengemas 249 gol dari 606 penampilan. Rooney berpeluang besar melampaui rekor Charlton. Saat ini, Rooney telah mengoleksi 158 gol semenjak mengenakan seragam "Setan Merah".

Rooney pun yakin bisa melampaui rekor yang telah dibuat Charlton. "Sesuatu yang fantastis jika aku bisa membuat rekor dan menjadi top scorer sepanjang masa bagi Manchester United. Aku pastinya senang bisa melakukannya," jelas Rooney.

"Aku merasa yakin bisa mencapai hal tersebut setelah lima atau enam tahun mendatang. Jika aku bisa, hal itu menjadi pencapaian yang luar biasa bagiku. Aku menghormati dan bangga kepada Sir Bobby Charlton. Hal yang luar biasa bila aku bisa melampaui rekornya yang telah bertahan cukup lama," tambahnya.
Rooney kini masih berumur 26 tahun. Jika tak ada halangan, karier masih panjang. Maka, mengejar selisih 91 gol dari rekor Charlton bukan hal mustahil.

"Itu adalah ambisiku. Aku mengetahui bahwa dalam setiap pertandingan, tidak ada yang bisa menjamin (selalu mencetak gol). Anda tidak bisa meraih kepastian apa pun di dalam sepak bola. Cedera bisa saja terjadi dan apa pun bisa terjadi. Jika tetap bugar dan dalam kondisi terbaik, aku memiliki kesempatan (mengejar rekor Charlton)," beber Rooney.

Evans: Bangkitlah, MU!

Pemain sayap Manchester United, Antonio Valencia (kiri), berebut bola dengan gelandang Crystal Palace, Stuart OKeefe, pada perempat final Piala Carling, di Old Trafford, Rabu (30/11/2011).



MANCHESTER — Bek Manchester United, Jonny Evans, meminta kepada rekan-rekannya untuk segera bangkit setelah menelan kegagalan di Piala Carling.

"Setan Merah" secara mengejutkan dipaksa menelan kekalahan 1-2 saat menjamu Crystal Palace pada babak perempat final di Stadion Old Trafford, Rabu (30/11/2011). Kekalahan itu membuat MU tersingkir dari Piala Carling.

Pascakekalahan tersebut, banyak yang mulai meragukan daya saing Wayne Rooney dan kawan-kawan, terutama di kancah Premier League. Apalagi, rival abadinya, Manchester City, justru sukses melaju ke babak semifinal seusai menyingkirkan Arsenal.
Namun, Evans yakin, MU akan bangkit karena timnya cukup berpengalaman untuk keluar dari krisis. "Kami sangat kecewa tidak berada di semifinal (Piala Carling). Kami harus bangkit dan berharap bisa mengalahkan Aston Villa pada Sabtu nanti," kata Evans.
Pelatih Sir Alex Ferguson telah menyampaikan permintaan maaf kepada suporter atas kegagalan anak asuhnya di Piala Carling. "Ini sangat mengecewakan. Saya harus meminta maaf kepada suporter dan semua pemain yang tidak tampil. Kami tak pernah mengharapkan ini. Kapan pun kami masuk lapangan, itu sangat berarti untuk Manchester United," ujar Ferguson. (SUN)

Monday 14 November 2011

Sir Matt Busby


Sir Matt Busby adalah salah satu manajer sepakbola terbesar di daratan Inggris, lahir di Orbiston, Lanakhshire Scotlandia 26 Mei 1909. Sir Matt Busby adalah representasi Manchaster United dan Manchaster City. Mat Busby bergabung dengan Manchaster City 11 Februari 1928 dengan debut pertamanya saat melawan Middlesbrough. Mat Busby kemudian pindah ke Liverpool dengan nilai kontrak 8.000 Pound pada bulan Maret 1936. Prestasi sebagai pelatih hanya bisa disamai Sir Alex Ferguson.
Busby menjadi bos pertama United setelah perang pada 19 Februari 1945. Manager Setan Merah Sebelumnya di pegang Scott Duncan yang mengundurkan diri tahun 1937. Untuk mengisi kekosongan, United diarsiteki sekretaris klub Walter Crickmer. Busby kemudian berkarir di United hingga tahun 1971 menjadi tokoh yang menyulap united menjadi tim menakutkan di daratan Inggris dengan skuad inti Johnny Carey, John Aston, Allenby Chilton, Charlie Mitten, Jack Rowley dan Stan Pearson. Di tahun 1948 United juara Piala FA setelah mengalahkan Blackpool 4-2. Sebelumnya menjadi runner-up empat kali tahun 1947-1949 dan 1951.

Busby membangun United dengan pondasi pemain-pemain muda yang dirintisnya di awal 1950-an. Hasil didikan Busby seperti Jeff Whitefoot, Jackie Blanchflower dan Roger Byrne kemudian mengisi starting line up. Pada tahun 1957/1958 United masuk ke semifinal piala champion namun kalah dari Real Madrid.

Musim berikutnya, 1957-1958, united mengalami bencana. Pada tanggal 6 Februari 1958, pesawat yang membawa tim dari pertandingan Piala Eropa melawan Red Star Belgrade jatuh setelah pengisian bahan bakar di Munich. Dua puluh tiga orang tewas, termasuk delapan pemain Busby's - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Billy Whelan. Tiga klub pejabat juga tewas - sekretaris Walter Crickmer, pelatih Tom Curry dan Pelatih Bert Whalley. Ini adalah musibah terbesar dalam sejarah Manchaster United. Busby mengalami luka hebat, namun ia dapat diselamatkan dan kembali ke Manchester 71 hari setelah kecelakaan. 

Setelah mengambil kembali melatih united pada bulan Agustus 1958, Busby mendatangkan Albert Quixall, Noel Cantwell, Denis Law dan Pat Crerand ke MU. Skuad ini mencapai final Piala FA pada tahun 1963 dan mengalahkan Leicester City 3-1 dan menjadi trofi pertama yang diraih setelah tragedi Munich. Gelar Liga kemudian mereka raih tahun 1965 dan 1967, Namun dalam 1967-1968, united melaju ke final piala champion di Wembley menghadapi tim Portugis Benfica.

Lewat pertandingan dramatis, United menang 4-1 setelah perpanjangan waktu dan merebut trophy piala champion untuk pertama kali. Prestasi ini didedikasikan kepada seluruh pemain dan staf yang menjadi korban tragedi munich tewas. Mereka hampir mempertahankan Piala Champions tahun 1968/69, sebelum ditaklukkan AC Milan di semifinal.

Busby pensiun sebagai pelatih pada akhir musim 1968/1969, kemudian menduduki jabatan general manager. Wilf McGuinness kemudian menggantikan posisinya sebagai pelatih. Namun tanggal 28 Desember 1970, Busby panggil lagi oleh jajaran menajemen untuk kembali ke menjadi pelatih sampai akhir musim. Busby menjadi tokoh yang dihormati sepanjang karirnya dan masuk dalam daftar legenda MU. Ia dianugerahi penghargaan CBE pada 1958 dan dipilih sebagai Manager of the Year setelah kemenangan United Piala Eropa.

Tahun 1980 Ia terpilih menjadi Presiden Manchester United, kemudian tahun 1982 terpilih menjadi Wakil Presiden Liga Sepakbola. Pada tahun 1993 Warwick Road Utara, jalan yang berjalan lewat depan Old Trafford, berganti nama menjadi Sir Matt Busby Way untuk menghormati jasa beliau. Busby hingga kini digambarkan sebagai 'Mr Manchester United'.

Sir Matt Busby meninggal pada 20 Januari 1994 di Rumah Sakit Alexandra, Cheadle, setelah sakit singkat. Pemakaman di ikuti ribuan fans yang berbaris di jalan-jalan kota Manchester. Simpati untuk Sir Matt juga datang dari seluruh dunia. Untuk mengenang jasanya, sebuah patung perunggu Sir Matt ini diresmikan pada tanggal 27 April 1996 di stadion Old Trafford.

Prestasi Sir Mut Busby



FA Cup
1948, 1963
Football League Titles
1952, 1956, 1957, 1965, 1967
European Cup
1968
FA Charity Shield Joint Holders
1965, 1967
FA Charity Shield
1952, 1956, 1957

25 Tahun Perjalanan Sir Alex Membangun Kejayaan United





Dari Cantona hingga kekalahan memalukan 6-1 dari City, naik turun perjalanan karirSir Alex Ferguson dalam 25 tahun menuliskan legendanya di Old Trafford. Dan berikut kami sajikan perjalanan Sir Alex dalam sebuah timeline yang apik.

Selamat Datang
6 November 1986, Seorang Alex Ferguson meninggalkan Aberdeen setelah meraih sukses besar bersama klub itu untuk menggantikan Ron Atkinson di Manchester United.

Isu Pemecatan
Desember 1989 Ferguson gencar diberitakan akan dipecat setelah start buruk di tahun ke-4 menangani United. Sebuah Banner terbentang di Old Trafford dengan tulisan: "Tiga tahun penuh alasan dan hasilnya masih payah ... Sampai Jumpa Fergie."

Robins
7 Januari 1990 United mengalahkan Nottingham Forest dengan skor tipis 1-0 di City Ground dalam putaran tiga Piala FA berkat gol dari Mark Robins. Kemenangan ini dipercaya menyelamatkan karir Ferguson. Di bulan Mei, United akhirnya meraih PIala FA.
Giggs
2 Maret 1991 Ryan Giggs memulai laga debutnya saat timnya kalah 2-0 dari Everton. Pemain sayap asal Wales ini kemudian memecahkan rekor yang penampilan terbanyak milik Sir Bobby Charlton yang tampil 756 kali bersama Setan Merah.

Sunday 13 November 2011

Starting Lineup Ini Lebih Muda Dari 25 Tahun Karir Sir Alex Ferguson di Manchester United


Fergie Babes: Starting Lineup Ini Lebih Muda Dari Usia Karir Sir Alex Ferguson di Manchester United
Selain puluhan trofi juara yang telah diraih bersama Manchester United, apa salah satu keistimewaan Sir Alex Ferguson pada 25 tahun karirnya bersama United?
Ferguson kini bisa memilih starting lineup yang terdiri dari pemain-pemain yang bahkan belum lahir di dunia ini saat ia resmi menjadi pelatih Manchester United tahun 1986 lalu!
Tak banyak -atau bahkan mungkin tak ada- manajer di dunia yang sanggup melakukan hal serupa seperti yang bisa dilakukan Sir Alex ini.
Berikut starting lineup Manchester United dengan pemain-pemain yang masih “terikat kontrak” dengan Tuhan saat Ferguson pertama kali melatih Manchester United 25 tahun silam.
KIPER
David De Gea, 7 September 1990
Meski beberapa kali melakukan blunder pada awal penampilannya untuk United, De Gea tetap menjadi harapan utama di bawah mistar sebagai penerus sang legenda Edwin van der Sar.
BEK
Chris Smalling, 22 November 1989
Karir Smalling meroket cepat sejak pindah dari tim amatir Maidstone ke Fulham dan akhirnya bergabung dengan Manchester United musim panas 2010 lalu. Smalling kini jadi andalan United dan timnas Inggris.
Fabio da Silva, 9 Juli 1990
Datang ke Inggris pada tahun 2008 bersama saudara kembarnya, Rafael, pemain asal Brasil ini jarang tampil reguler namun selalu menunjukkan penampilan impresif tiap dipercaya main.
Jonny Evans, 3 Januari 1987
Awal musim ini Evans menjadi pemain kepercayaan Fergie ketika Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic absen. Ia melakoni debutnya di Piala Liga lawan Coventry tahun 2007 lalu sebelum dipinjamkan ke Sunderland.
Phil Jones, 21 Februari 1992
Baru tampil semusim penuh bersama Blackburn tahun lalu tak membuat Ferguson ragu mengeluarkan 16,5 juta pound untuk Jones. Hampir sama seperti Smalling, Jones kini juga dipercaya tampil di timnas Inggris senior dan menjadi calon pengganti masa depan untuk Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.
GELANDANG
Rafael da Silva, 9 Juli 1990
Saudara kembar Fabio ini beberapa kali dimainkan Ferguson sebagai gelandang atau pemain sayap, meski posisi aslinya adalah bek kanan. Cedera membuat ia belum tampil musim ini sejak Community Shield.
Nani, 17 November 1986
Lahir 11 hari setelah Ferguson resmi menjadi pelatih di Old Trafford. Nani merupakan pemain “veteran” dalam skuad “Fergie Babes” ini meski sejak kedatangannya dari Sporting Lisbon ia disebut-sebut sulit lepas dari bayangan Cristiano Ronaldo.
Anderson, 13 April 1988
Penampilan Anderson sejak didatangkan dari Porto empat tahun silam memang belum sesuai harapan sepenuhnya sebagai pemain sentral di lapangan tengah United. Namun peran Anderson di tim Fergie sangat vital, terbukti dengan kontrak baru berdurasi empat setengah tahun yang belum lama ini ditandatangani pemain asal Brasil tersebut.
Tom Cleverley, 12 Agustus 1989
Ketika Paul Scholes pensiun, nama-nama tenar dikaitkan dengan United, seperti Wesley Sneijder hingga Thiago Alcantara. Namun bintang muda potensial muncul pada diri Tom Cleverley, gelandang yang musim lalu dipinjamkan ke Wigan. Sayang, cedera mengganggu performa impresifnya awal musim ini.
PENYERANG
Javier Hernandez, 1 Juni 1988
Tak ada yang tahu nama Javier Hernandez sebelum Piala Dunia 2010 lalu. Ia tampil gemilang untuk Meksiko selama di Afrika Selatan dan kemudian menjadi fenomena baru pada musim debutnya di Inggris. Rekornya Chicharito adalah 24 gol dalam 33 pertandingan dan ia baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun.
Danny Welbeck, 26 November 1990
Ia melakoni debutnya di United pada tahun 2008 lalu pada Piala Liga lawan Middlesbrough, namun kualitasnya baru terlihat saat musim lalu dipinjamkan ke Sunderland. Setelah kembali ke Old Trafford, Welbeck menjadi salah satu pemain alternatif andalan Fergie di lini depan. Pemain berdarah Ghana ini juga dipanggil Capello ke timnas Inggris.
Sebelas nama di atas bukan tak mungkin akan bermain bersama dalam satu tim musim ini. Bila itu benar-benar terjadi, maka Ferguson pun benar-benar menjadi “ayah” dari tim yang terdiri dari bayi-bayi yang lahir setelah tahun 1986, tahun ketika Ferguson resmi diangkat sebagai pelatih Manchester United.

FOTO: Manchester United 1-0 Sunderland, dan Peresmian Tribun “Sir Alex Ferguson Stand” di Old Trafford




Manchester United vs Sunderland
Gol “hadiah” dari Wes Brown menjadi satu-satunya gol di laga yang menjadi kado spesial tepat 25tahun Sir Alex Ferguson melatih Manchester United. Berikut foto-foto pertandingan United vs Sunderland kemarin (5/11), termasuk foto “tribun baru” di Old Trafford yg dinamakan Sir Alex Ferguson Stand.

Penghormatan untuk Sir Alex Ferguson saat masuk lapangan
Manchester United vs Sunderland
Banner untuk Fergie di Old Trafford
Manchester United vs Sunderland
Tribun Sir Alex Ferguson Stand
Manchester United vs Sunderland
Kieran Richardson menghadapi mantan klubnya
Manchester United vs Sunderland
Duel Nani dengan Stephane Sessegnon
Manchester United vs Sunderland
Rooney gagal cetak gol di laga spesial
Manchester United vs Sunderland
Kiper Sunderland Keiren Westwood tampil gemilang di OT
Manchester United vs Sunderland
Duel Jack Colback dengan Park Ji-Sung
Manchester United vs Sunderland
Kieran Richardson beradu cepat lawan Nani
Manchester United vs Sunderland
Nemanja Vidic vs Nicklas Bendtner
Manchester United vs Sunderland
Yang ini Bendtner lawan Darren Fletcher
Manchester United vs Sunderland
Striker Sunderland asal Korsel, Ji Dong-Won
Manchester United vs Sunderland
Anders Lindegaard tampil full time di laga spesial Fergie
Manchester United vs Sunderland
Danny Welbeck hadapi mantan klub
Manchester United vs Sunderland
Rooney gagal kasih kado buat Fergie
Manchester United vs Sunderland
Tribun yang jadi “milik” abadi Fergie di Old Trafford

Klasemen Sementara Liga Champions 2011-2012

KLASEMEN LIGA CHAMPIONS 2011 - 2012
PENYISIHAN GROUP
A
Klub
Mn
Mg
S
K
SG
Nilai
Bayern Muenchen
4
3
1
0
8-3
10
Man. City
4
2
1
1
6-4
7
Napoli
4
1
2
1
6-5
5
Villarreal
4
0
0
4
1-9
0
B
Klub
Mn
Mg
S
K
SG
Nilai
Inter Milan
4
3
0
1
6-4
9
CSKA Moskwa
3
1
1
1
5-3
4
Trabzonspor
3
1
1
1
2-4
4
Lille
3
0
1
2
2-4
1
C
Klub
Mn
Mg
S
K
SG
Nilai
Man. United
4
2
2
0
8-4
8
Benfica
4
2
2
0
5-2
8
Basel
4
1
2
1
6-7
5
Otelul Galati
4
0
0
4
1-7
0
D
Klub
Mn
Mg
S
K
SG
Nilai
Real Madrid
4
4
0
0
10-0
12
Ajax
4
2
1
1
6-3
7
Lyon
4
1
1
2
2-6
4
Dinamo Zagreb
4
0
0
4
0-9
0
E
Klub
Mn
Mg
S
K
SG
Nilai
Chelsea
4
2
2
0
9-2
8
Bayer Leverkusen
4
2
0
2
5-6
6
Valencia
4
1
2
1
5-4
5
KRC Genk
4
0
2
2
1-8
2
F
Klub
Mn
Mg
S
K
SG
Nilai
Arsenal
4
2
2
0
4-2
8
Marseille
4
2
1
1
4-1
7
Borussia Dortmund
4
1
1
2
3-7
4
Olympiakos
4
1
0
3
4-5
3
G
Klub
Mn
Mg
S
K
SG
Nilai
Apoel Nicosia
4
2
2
0
6-4
8
Zenit
4
2
1
1
7-5
7
FC Porto
4
1
1
2
5-7
4
Shakhtar Donetsk
4
0
2
2
4-6
2
H
Klub
Mn
Mg
S
K
SG
Nilai
Barcelona
4
3
1
0
13-2
10
AC Milan
4
2
2
0
7-3
8
BATE Borisov
4
0
2
2
2-9
2
Viktoria Plzen
4
0
1
3
1-9
1
16 BESAR
8 BESAR
SEMIFINAL
FINAL